Mari Bersyukur atas Nikmat dan Anugerah-Nya

الحمد لله الذي نصب من كل كائن على وحدانيته برهانا, و تصرف قي خليقته كما شاء عزا و سلطانا, و عم المذنبين بحمله و رحمته عفوا وغفرانا. و الصلاة و السلام على محمد و عبلى آله. و بعد.

Musim kemarau berlalu, berganti dengan musim penghujan. Suatu hal yang patut disyukuri karena Allah ta’ala masih menurunkan rahmat-Nya kepada kita mengingat dosa-dosa anak Adam sedemikian derasnya terjadi saat ini, sehingga jika kita mau memperhatikan, hampir seluruh dosa umat-umat terdahulu telah dilakukan oleh umat manusia pada saat ini.
Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa kemarau akan menimpa suatu kaum yang bermaksiat kepada Allah, sedangkan hujan yang diturunkan kepada mereka merupakan rahmat Allah ta’ala kepada hewan ternak. Asy Syaukani dalam Nailul Authar 4/26 mengatakan,

أَنَّ نُزُولَ الْغَيْثِ عِنْدَ وُقُوعِ الْمَعَاصِي إنَّمَا هُوَ رَحْمَةٌ مِنْ اللَّهِ تَعَالَى لِلْبَهَائِمِ

“Sesungguhnya turunnya hujan tatkala maksiat tersebar hanyalah rahmat dari Allah ta’ala kepada hewan ternak”. Akankah kita mau berpikir?
Terkait dengan hujan, seorang muslim selayaknya mengetahui berbagai adab yang telah dituntunkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika hujan turun. Beliau telah memberikan teladan kepada umatnya dalam seluruh perkara, tidak terkecuali dalam permasalahan ini. Bahkan setiap muslim patut mengetahui berbagai tuntunan syari’at dalam setiap perkara agar mampu mengamalkannya, sehingga pahala akan senantiasa mengalir kepada dirinya. Oleh karena itu, melalui artikel ini, kami berusaha untuk memaparkan berbagai adab yang dituntunkan ketika Allah menurunkan hujan-Nya ke permukaan bumi. Semoga Allah menjadikan amalan ini bermanfaat bagi diri kami pribadi dan kaum muslimin,

Comments

Popular posts from this blog

Belajar Huruf Hijaiyah dan Tanda Bacanya

Memilih Makanan halal dan Menghindari Makanan Haram

Surah Al Adiyat