Surah Al Alaq
Sebelum Islam datang, peradaban bangsa Arab sangat terbelakang dan tidak sesuai aturan, masyarakatnya mayoritas sebagai penyembah berhala dan sudah tidak mengenal Allah lagi, sebagaimana yang diajarkan oleh nabi dan rasul terdahulu. Sehingga masa itu disebut masa jahiliyah.
Sebagai seorang pemuda, Muhammad hatinya gundah gulana melihat tingkah laku masyarakatnya yang jauh dari nilai-nilai kemanusiaan. Ia sangat prihatin dengan kondisi tersebut sehingga beliau berfikir dan berusaha untuk mencari jalan keluarnya.Kemudian Muhammad berkhalwat di Gua Hira untuk beribadah dan memohon petunjuk dari Allah SWT. agar diberikan jalan keluar guna merubah tradisi masyarakat Arab menjadi lebih baik.
Tepat pada tanggal 17 Ramadhan tahun ke 40 Miladiyyah, Pada saat tidur di Gua Hira beliau didatangi oleh malaikat Jibril untuk menyampaikan wahyu dari Allah Swt. yaitusurat al-Alaq 1-5. Dengan demikian Muhammad secara resmi diangkat menjadi nabi dan rasul oleh AllahSwt. pada usia 40 tahun. (Buku Siswa Al Qur'an Hadits Kelas VI)
Mufrodat dari Surat Al-Alaq
buku siswa al-qur'an hadits kelas 6
Isi Kandungan Surah al-‘Alaq
Surah al-‘Alaq adalah surah yang ke 96, yaitu setelah surah at-Tiin dan sebelum surah al Qadr yang di dalamnya terdapat wahyu yang pertama kali turun yaitu ayat 1-5. Ayat ini turun bertepatan dengan malam 17 Ramadhan. Oleh karena itu kita peringati sebagai Nuzulul Qur’an. Semua ayatnya turun di Makkah maka disebut surah Makkiyyah. Dinamakan al-‘Alaq karena diambil dari ayat kedua. Al-‘Alaq artinya segumpal darah.
Dalam ayat 1-5 kita diperintahkan untuk membaca, hal ini kita dituntut untuk mempelajari ilmu pengetahuan baik ilmu umum maupun ilmu agama. Apalagi saat ini perkembangan teknologi yang begitu pesat, maka kita sebagai seorang muslim harus mampu menguasai teknologi. Kita jangan merasa puas terhadap ilmu pengetahuan yang telah kita peroleh, karena ilmu pengetahuan itu sangat luas. Kita dituntut untuk mencari dan menguasainya. Disamping itu, dengan menguasai ilmu pengetahuan iman kita kepada Allah Swt. akan semakin tebal, sehingga kita akan mengenal hakikat penciptaan manusia.
Ayat selanjutnya berisi peringatan kepada Abu Jahal yang pernah melarang Nabi Muhammad Saw. untuk melaksanakan shalat, bahkan Abu Jahal mengancam untuk menginjak leher dan membenamkan wajah Nabi Nuhammad Saw. ke tanah apabila dia mendapati Rasulullah Saw. shalat. Namun kenyataannya setelah AbuJahal melihat Nabi Muhammad Saw. sedang shalat, ia mundur tidak bisa mendekati Rasulullah Saw. apalagi sampai menginjak leher dan membenamkan wajahnya. Karena dia merasa ada parit dari api yang menakutkan dan bersayap-sayap.
Manusia seringkali melupakankenikmatan dari Allah Swt. ketika manusia merasa dirinya kaya dan berkecukupan, bahkan ia menjadi takabur dan menganggap orang lain remeh, karena merasa orang lain tidak ada yang mampu menandinginya.Allah Swt. pasti akan mengazab orang-orang yang merintangi orang lain untuk berbuat baik dan beribadah di akherat kelak. Hal ini seperti Abu Jahal yang diancam oleh Allah Swt. karena selalu merintangi Nabi Muhammad Saw. yang hendak melaksanakan salat.Pada ayat terakhir berisi larangan untuk mengikuti perilaku orang jahat dan berisi perintah untuk mendekatkan diri dan beribadah kepada Allah Swt. (buku siswa Al-Qur'an Hadits kelas 6)
ditunggu komentarnya
ReplyDelete